Pendidikan Kesehatan tentang Personal Hygiene dan Pemeriksaan Kecacingan pada Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Anugerah, Colomadu, Karanganyar
DOI:
https://doi.org/10.36277/abdimasuniversal.v3i1.86Keywords:
ABK, Pendidikan Kesehatan Gigi dan Mulut, Pemeriksaan KecacinganAbstract
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di SLB Anugerah, Colomadu, Karanganyar Jawa Tengah memiliki personal hygiene yang kurang berdasarkan survey yang dilakukan pada 21 ABK di SLB Anugerah, Colomadu. Dari hasil wawancara dengan guru, belum pernah ada pendidikan kesehatan tentang personal hygiene dan belum pernah ada pemeriksaan kecacingan pada ABK di SLB Anugerah, Colomadu, Karanganyar. Oleh karena itu perlu upaya memperbaikinya. Tujuan dari kegiatan ini adalah melaksanakan salah satu komponen Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Selain itu pengabdian ini juga bermanfaat untuk mencegah gangguan kesehatan umum siswa ABK di SLB Anugerah, Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Metode pengabdian yaitu dengan pemeriksaan kesehatan mata, telinga, hidung, kulit, pengambilan sampel anal swab, memberi pemahaman dan contoh kepada tiap siswa setelah diperiksa tentang pemeliharaan kebersihan diri yang benar. Sasaran yang diperiksa berjumlah 21 orang. Hasil pengabdian menunjukkan 21 siswa memiliki hasil negatif pada pemeriksaan kecacingan, 13 siswa (61,9%) memiliki serumen di telinga, 2 siswa (9,5%) tampak adanya hiperemis dan oedem pada hidung. Sementara untuk pemeriksaan lain sudah dalam kondisi baik. Hasil yang negatif pada pemeriksaan kecacingan, masih perlu dilanjutkan dengan pemeriksan sampel feses untuk mendeteksi jenis cacing lain yang tidak bisa dideteksi dengan anal swab dan juga ditambah dengan pengambilan sampel kuku karena pada sampel kuku bisa ditemukan adanya telur cacing.
Downloads
References
Andayani, R. (2016). Metode Drill Bermedia Flash Card Untuk Meningkatkan Pengetahuan Dan Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Anak Tunagrahita. Journal of Health Education, 1(1), 37-43.
Budiharto. (2013). Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan Gigi. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Desiningrum, D. R. (2016). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Psikosain.
Indahwati, V, Mantik, M. F. J, & Gunawan, P. N. (2015). Perbandingan Status Kebersihan Gigi dan Mulut Pada Anak Berkebutuhan Khusus SLB-B dan SLB-C Kota Tomohon. Jurnal e-GiGi, 3(2), 361-366.
Isro’in, L & Andarmoyo, S. (2012). Personal Hygiene; Konsep, Proses, dan Aplikasi dalam Praktik Keperawata, Edisi I, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Lalangpuling, I. E. (2020). Prevalensi Kecacingan dan Hubungan Dengan PHBS Pada Anak Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Ranomut Kota Manado. Jurnal Analis Medika Biosains, 7(1), 26-33.
Napitupulu, L. H. (2016). Hubungan Pengetahuan dan Hygiene Perorangan Dengan Infeksi Kecacingan Pada Anak Balita di Desa Lau Damak Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat. Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup, 21(11), 22-28.
Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nugroho, K. P. A, Dary, Sijabat, R. (2017) Gaya Hidup yang Memengaruhi Kesehatan Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Negeri Salatiga. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 2(2), 102-117.
Nurhalina, & Desyana. (2018). Gambaran Infeksi Kecacingan pada Siswa SDN 1-4 Desa Muara Laung Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017, Jurnal Surya Medika, 3(2).
Rizal, M.F, & Hegar, B. (2016). Kapan Anak Mulai Menggosok Gigi, http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak
Soedarto. (2011). Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Sagung Seto.
Susita, S. (2017). Cara Menggosok Gigi dengan Benar, https://www.cnnindonesia.com/gaya- hidup
Syaifia. (2017). Pendidikan Kesehatan Gigi dan Promosi Kesehatan, http://syaifia.files.wordpress.com
Pursitasari, I, & Allenidekania. (2019). Literature Review: Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus Melakukan Kebersihan Diri. Jurnal Kesehatan, 10(2), 305-311.